gue seringkali ngerasa sendirian di malam yang acapkali dingin, sepi, namun begitu banyak memberi inspirasi. betapa tidak, saat orang-orang tidur nggak bakalan ada keramaian, kegaduhan, keisengan, kebrutalan, kegilaan dan tingkah lainnya yang cukup mengganggu konsenstrasi, gue bisa berkreasi, ngehasilin sesuatu yang lebih berguna ketimbang ngelukis di bantal, hhaaa

oke, mengutip quote dari dosen gue yang menganut ’4 kurang 5 rugi’ yang kurang lebih berhubungan sama kebiasaan dan pola tidur seseorang, buat orang seberang ‘tidur kurang dari 4 jam itu sukses dan lebih dari 5 jam itu rugi’ gue pikir itu rasional, sangat rasional, menurut gue tidur itu nggak harus lebih dari sekian jam lah, posisi mesti gimana lah, yang penting terjadwal dan itu efektif, selama ini sih 2-3 jam sehari nggak berpengaruh banget sama kesehatan gue, yah paling migrain dikit wajar lah kalo yang baru adaptasi

buat gue, tidur itu cuma buat melepaskan kepenatan, kebutuhan biologis yang nggak terlalu mengemuka dan tidak penting untuk diperdebatkan, yang pasti gue nggak setuju kalo ada orang bilang ‘sleep is about quantity not quantity’ emang sih, ketika tidur, sel-sel yang mati diperbaharui, diperbaiki dan dinormalisasi, nah timbul pertanyaan, memangnya pas kita beraktivitas ringan bahkan berolahraga sekalipun sistem regenerasi sel kita berhenti bekerja? enggak meen, mereka bekerja 24×7 tanpa istirahat, jadi nggak ada alasan tidur buat mengencangkan kulit, mempercepat pertumbuhan rambut, dan sejuta alasan lainnya, itu cuma alasan buat orang yang dalam tanda kutip ‘malas’ dalam artian kurang produktif, kurang menikmati perjuangan, bukankah hidup=perjuangan? berarti secara eksplisit mereka nggak nikmatin hidup mereka sendiri

so, nikmatin hidup lo dengan perjuangan dan petik hasilnya kelak, itu esensi hidup yang sesungguhnya buat gue,,,